Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan di Pondok Pesantren

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ricky Habibullah
Diaz Gandara Rustam

Abstract

This study will discuss the urgency of Pancasila values in the context of life. The role of Islamic boarding schools, which has proven to be effective in educating Pancasila values. Pondok Pesantren Tremas is one of the Pesantren that is consistent in internalizing the values of Pancasila in education, both educational activities, such as those visualized in wetonan, roan and so on. This research is a Field Research, which is to get data directly from respondents by means of observation, interview, documentation and triangulation. Pondok Pesantren Tremas Arjosari, Pacitan, East Java, especially in educating Pancasila values by strengthening the basis of activities, both formally, non-formally and informally, which contain the substance of Pancasila values. Such as the activities of the santri ceremony, ngipa, roan and several other activities. As well as those that contain the values of love for the country, the value of tolerance, togetherness, divinity, mutual cooperation.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Habibullah, R., & Rustam, D. G. . (2021). Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan di Pondok Pesantren. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 37–56. https://doi.org/10.14421/njpi.2021.v1i1-3

References

  1. Baharuddin. (2014). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan.
  2. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  3. Bakry, Noor Ms. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
  4. Burhanudin salam, Filsafat Pancasialisme. (1994). Bandung: Rineka Cipta.
  5. Haryono. (2014). Ideologi Pancasila: Roh Progesif Nasinalisme Indonesia. Malang: Imtrans Pubishing.
  6. Humaidi, A. (2019). Bargaining Pesantren di Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Nasional, 2(November), 255-268.
  7. Hafidz Muftisany. “Sorogan Dan Bandongan Metode Khas Pesantren.” Republika. April 8, 2016.
  8. https://republika.co.id/berita/o5ar464/sorogan-dan- bandongan-metode-khas-pesantren.
  9. Kaelan. (1998). Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan.
  10. Yogyakarta: Paradigma Ofset.
  11. Mastuhu. (1995). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
  12. M Fathurrozi. “Bahtsul Masail; Pendapat Siapa Yang Paling Kuat.” Pondoktremas.com, n.d. https://pondoktremas.com/bahtsul- masail-pendapat-siapa-yang-paling-kuat/.
  13. MS, A. A., Suntoro, I., & Yuzan, H. (2018). internalisasi nilai-nilai Nasionalisme Di Pondok Pesantren. Jurnal Kultur Demokrasi, 7(5).
  14. Pradana, F. (2014). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Dalam Kehidupan Santri Di Pondok Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Muhammadiyah Desa Lemah Gunung Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun 2014. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  15. Qodir, Z. (2014). RADIKALISME AGAMA DI INDONESIA Pertautan Ideologi Politik Kontemporer dan Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  16. Rois, N. (2017). Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme dalam Pendidikan Pesantren Miftahul Ulum kabupaten Semarang. Jurnal Progress, 5(1).
  17. S, M. A. H. (n.d.). makalah radikalisme. Retrieved from 2015 website: aribherzi020696.blogspot.co.id.
  18. Sakti, (Muhammad Bimo, Suntoro, I., & Nurmalisa, Y. (2018). Peranan Pesantren Dalam Menumbuhkan Wawasan Kebangsaan Kepada Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darul Ulum Kecamatan Seputih Banyak). Jurnal Kultur Demokrasi, 7(4).
  19. WJ, & Purwadarminta, S. (1984). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  20. Yusuf, F. (2011). Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme dalam Lingkup Kehidupan Sehari-hari di Pondok Pesantren Darul Falah Desa Jekulo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Universitas Negeri Semarang.

Most read articles by the same author(s)